Kawasan Hutan |
Penataan kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) memang menjadi contoh menarik dalam mengintegrasikan pembangunan dengan keberlanjutan lingkungan. Dengan 84 persen wilayah yang dialokasikan untuk hutan, IKN berkomitmen untuk menjaga ekosistem sambil tetap mendorong pembangunan infrastruktur modern. Pendekatan ini tidak hanya berfokus pada efisiensi penggunaan lahan, tetapi juga pada pelestarian biodiversitas melalui konsep bank tanah, yang dapat membantu dalam pengelolaan lahan secara lebih bijak.
Hutan di IKN memainkan peran kunci sebagai paru-paru kota dan ruang terbuka, yang berkontribusi terhadap ketahanan ekosistem dan mitigasi perubahan iklim. Selain itu, keberadaan area hijau ini menyediakan ruang rekreasi yang penting bagi masyarakat, menciptakan kualitas hidup yang lebih baik.
Dengan menekankan prinsip keberlanjutan, IKN dapat menjadi model bagi kota-kota lain dalam hal pengelolaan sumber daya alam dan pembangunan berwawasan lingkungan. Pendekatan yang harmonis ini bertujuan menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan berkelanjutan bagi seluruh penghuninya. Ini adalah langkah maju yang patut dicontoh dalam menciptakan keseimbangan antara kebutuhan manusia dan pelestarian alam.
Hutan di IKN memainkan peran kunci sebagai paru-paru kota dan ruang terbuka, yang berkontribusi terhadap ketahanan ekosistem dan mitigasi perubahan iklim. Selain itu, keberadaan area hijau ini menyediakan ruang rekreasi yang penting bagi masyarakat, menciptakan kualitas hidup yang lebih baik.
Dengan menekankan prinsip keberlanjutan, IKN dapat menjadi model bagi kota-kota lain dalam hal pengelolaan sumber daya alam dan pembangunan berwawasan lingkungan. Pendekatan yang harmonis ini bertujuan menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan berkelanjutan bagi seluruh penghuninya. Ini adalah langkah maju yang patut dicontoh dalam menciptakan keseimbangan antara kebutuhan manusia dan pelestarian alam.
0 comments:
Post a Comment