![]() |
dukungan global |
Proyek Ibu Kota Negara (IKN) baru di Indonesia adalah salah satu inisiatif ambisius yang bertujuan untuk memindahkan pusat pemerintahan dari Jakarta ke Kalimantan Timur. Namun, di balik rencana besar ini, ada banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan proyek tersebut, terutama situasi global dan market dunia.
Dukungan Global untuk Proyek IKN
Deputi Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam OIKN, Myrna Asnawati Safitri (13 feb 2025, pada saat kunjungan Nusantara International Partner Visit/NIPV):
Kami terus mendapatkan dukungan dari berbagai mitra pembangunan internasional yang berkomitmen untuk membantu mewujudkan IKN sebagai kota yang hijau, modern, dan berkelanjutan. Mereka menyatakan antusiasme dalam mendukung pembangunan IKN, meskipun di tengah adanya pembatasan anggaran. Lebih 20 delegasi negara baik Asia maupun Uni Eropa yang hadir.
Dukungan global untuk pembangunan IKN terus mengalir, meskipun tantangan yang dihadapi cukup besar. Banyak negara dan lembaga internasional menunjukkan minat untuk berinvestasi dalam proyek ini. Hal ini menunjukkan bahwa IKN bukan hanya proyek nasional, tetapi juga menjadi perhatian global. Dukungan ini sangat penting, terutama dalam konteks pembangunan infrastruktur yang memerlukan dana besar dan teknologi canggih.
Mengapa Dukungan Global Penting?
Dukungan dari negara-negara lain dan lembaga internasional dapat memberikan legitimasi dan kepercayaan kepada investor lokal dan asing. Ketika negara-negara besar menunjukkan minat untuk berinvestasi, hal ini dapat menarik lebih banyak investor untuk ikut serta. Ini adalah langkah penting untuk memastikan bahwa proyek IKN tidak hanya bergantung pada anggaran pemerintah, tetapi juga mendapatkan suntikan dana dari luar negeri.
Keterlibatan Investor Global
Salah satu aspek menarik dari proyek IKN adalah keterlibatan investor global. Sebagai contoh, dua konsorsium internasional dari Amerika Serikat dan Korea Selatan telah menyatakan dukungan mereka untuk proyek rumah susun senilai Rp12,3 triliun (published 23 Mei 2025). Ini adalah sinyal positif bahwa investor internasional percaya pada potensi IKN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru di Indonesia.
Konsorsium asal Amerika Serikat yang terdiri dari PJ-IC International, Bee-Invest, Ozturk Holdings, dan Promec Joint Venture, serta menggandeng mitra strategis dari Brunei, Turki, dan Spanyol, mengajukan rencana pembangunan 20 tower rumah susun dengan total estimasi investasi sebesar Rp6 triliun. Sementara itu, konsorsium dari Korea Selatan yang melibatkan perusahaan terkemuka Samsung C&T dan BUMN konstruksi PT Brantas Abipraya, berencana menginvestasikan Rp6,3 triliun untuk membangun 21 tower rumah susun di kawasan inti IKN.
Bank Dunia dalam Proyek IKN
Bank Dunia juga memainkan peran penting dalam mendukung proyek IKN. Kunjungan mereka, pada 8 Juni 2025, ke lokasi proyek menunjukkan komitmen untuk memberikan bantuan teknis dan finansial. Bank Dunia memiliki pengalaman luas dalam proyek infrastruktur di berbagai negara, dan kehadiran mereka dapat membantu memastikan bahwa proyek ini berjalan sesuai rencana.
Dari Bank Dunia, diharapkan tidak hanya dukungan finansial, tetapi juga transfer pengetahuan dan teknologi. Mereka dapat membantu Indonesia dalam merancang infrastruktur yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, yang sangat penting dalam konteks perubahan iklim saat ini.
Dukungan Global untuk Proyek IKN
Deputi Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam OIKN, Myrna Asnawati Safitri (13 feb 2025, pada saat kunjungan Nusantara International Partner Visit/NIPV):
Kami terus mendapatkan dukungan dari berbagai mitra pembangunan internasional yang berkomitmen untuk membantu mewujudkan IKN sebagai kota yang hijau, modern, dan berkelanjutan. Mereka menyatakan antusiasme dalam mendukung pembangunan IKN, meskipun di tengah adanya pembatasan anggaran. Lebih 20 delegasi negara baik Asia maupun Uni Eropa yang hadir.
Dukungan global untuk pembangunan IKN terus mengalir, meskipun tantangan yang dihadapi cukup besar. Banyak negara dan lembaga internasional menunjukkan minat untuk berinvestasi dalam proyek ini. Hal ini menunjukkan bahwa IKN bukan hanya proyek nasional, tetapi juga menjadi perhatian global. Dukungan ini sangat penting, terutama dalam konteks pembangunan infrastruktur yang memerlukan dana besar dan teknologi canggih.
Mengapa Dukungan Global Penting?
Dukungan dari negara-negara lain dan lembaga internasional dapat memberikan legitimasi dan kepercayaan kepada investor lokal dan asing. Ketika negara-negara besar menunjukkan minat untuk berinvestasi, hal ini dapat menarik lebih banyak investor untuk ikut serta. Ini adalah langkah penting untuk memastikan bahwa proyek IKN tidak hanya bergantung pada anggaran pemerintah, tetapi juga mendapatkan suntikan dana dari luar negeri.
Keterlibatan Investor Global
Salah satu aspek menarik dari proyek IKN adalah keterlibatan investor global. Sebagai contoh, dua konsorsium internasional dari Amerika Serikat dan Korea Selatan telah menyatakan dukungan mereka untuk proyek rumah susun senilai Rp12,3 triliun (published 23 Mei 2025). Ini adalah sinyal positif bahwa investor internasional percaya pada potensi IKN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru di Indonesia.
Konsorsium asal Amerika Serikat yang terdiri dari PJ-IC International, Bee-Invest, Ozturk Holdings, dan Promec Joint Venture, serta menggandeng mitra strategis dari Brunei, Turki, dan Spanyol, mengajukan rencana pembangunan 20 tower rumah susun dengan total estimasi investasi sebesar Rp6 triliun. Sementara itu, konsorsium dari Korea Selatan yang melibatkan perusahaan terkemuka Samsung C&T dan BUMN konstruksi PT Brantas Abipraya, berencana menginvestasikan Rp6,3 triliun untuk membangun 21 tower rumah susun di kawasan inti IKN.
Bank Dunia dalam Proyek IKN
Bank Dunia juga memainkan peran penting dalam mendukung proyek IKN. Kunjungan mereka, pada 8 Juni 2025, ke lokasi proyek menunjukkan komitmen untuk memberikan bantuan teknis dan finansial. Bank Dunia memiliki pengalaman luas dalam proyek infrastruktur di berbagai negara, dan kehadiran mereka dapat membantu memastikan bahwa proyek ini berjalan sesuai rencana.
Dari Bank Dunia, diharapkan tidak hanya dukungan finansial, tetapi juga transfer pengetahuan dan teknologi. Mereka dapat membantu Indonesia dalam merancang infrastruktur yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, yang sangat penting dalam konteks perubahan iklim saat ini.
sumber berita: antara, konstruksimedia, kompas, tempo
0 comments:
Post a Comment