Friday, September 5, 2025

100 Persen Listrik Hijau di IKN

 

lis
IKN hadirkan listrik hijau

Pada sebuah kota di mana seluruh listrik yang mengalir ke rumah, kantor, sekolah, dan fasilitas umum berasal dari sumber energi terbarukan—tanpa polusi, tanpa emisi karbon, dan sepenuhnya ramah lingkungan. Inilah visi besar yang sedang diwujudkan di Ibu Kota Nusantara (IKN), ibu kota baru Indonesia. Dengan komitmen menghadirkan 100 persen listrik hijau, IKN bukan hanya sekadar simbol kemajuan, tetapi juga menjadi pionir transformasi energi bersih di Indonesia.

Langkah ini menjadi semakin nyata ketika PLN, sebagai perusahaan listrik negara, menegaskan kesiapan menghadirkan listrik hijau 100 persen di IKN, terutama untuk mendukung peringatan HUT RI ke-79. Ini bukan sekadar janji, melainkan sebuah lompatan besar menuju masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan.

Apa Itu Listrik Hijau ?
Listrik hijau adalah listrik yang dihasilkan dari sumber energi terbarukan seperti tenaga surya, angin, air, biomassa, dan panas bumi. Berbeda dengan listrik dari bahan bakar fosil, listrik hijau tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca yang merusak lingkungan. Dengan kata lain, setiap kilowatt listrik hijau yang digunakan berarti kita turut menjaga bumi dari polusi dan perubahan iklim .

Di IKN diterapkan listrik hijau, karena:
  • Mengurangi emisi karbon dan polusi udara.
  • Menjaga kualitas lingkungan dan kesehatan masyarakat.
  • Mendukung target nasional net zero emission dan pembangunan berkelanjutan.
  • Menjadi contoh kota masa depan yang ramah lingkungan dan berteknologi tinggi.

PLN telah menyatakan komitmen penuh untuk menghadirkan suplai listrik 100 persen hijau di IKN, terutama dalam rangka mendukung peringatan HUT ke-79 RI pada Agustus 2024. Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan bahwa PLN siap all-out dalam menghadirkan suplai listrik hijau 100 persen yang andal demi kelancaran upacara Kemerdekaan HUT RI ke-79 di IKN. Langkah ini menjadi tonggak penting dalam upaya menjadikan IKN sebagai kota hijau, futuristik, dan berkelanjutan. Tidak hanya untuk acara nasional, tetapi juga sebagai fondasi jangka panjang bagi seluruh aktivitas di IKN.

Pembangkit Listrik Hijau Pada Jantung Energi IKN, yaitu:

1. Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)
Salah satu pembangkit utama yang akan menopang listrik hijau di IKN adalah PLTS berkapasitas 50 MW. PLTS ini dibangun melalui kerja sama antara PLN dan Sembcorp dari Singapura. Dengan kapasitas tersebut, PLTS IKN mampu menghasilkan energi hijau sebesar 92,8 juta kWh per tahun dan mengurangi emisi karbon secara signifikan .

2. Potensi Energi Terbarukan Lain
Selain PLTS, PLN juga memetakan dan memanfaatkan potensi energi terbarukan lain di sekitar IKN, seperti tenaga air (hidro) dan biomassa. Hal ini penting untuk memastikan pasokan listrik hijau yang stabil dan berkelanjutan, terutama saat kebutuhan listrik IKN diproyeksikan terus meningkat hingga 465 MW pada tahun 2034 .

3. Kolaborasi Internasional: Otorita IKN dan ACWA Power
Otorita IKN juga menjalin kerja sama strategis dengan ACWA Power, perusahaan energi terbarukan kelas dunia, untuk mempercepat pembangunan pembangkit listrik hijau di IKN. Kolaborasi ini tidak hanya memperkuat infrastruktur, tetapi juga membawa teknologi dan investasi global ke Indonesia.

Percontohan Listrik Hijau di Indonesia
Dengan seluruh langkah strategis ini, IKN siap menjadi kota pertama di Indonesia yang menggunakan 100 persen listrik hijau. Ini bukan hanya prestasi nasional, tetapi juga menjadi inspirasi bagi kota-kota lain di Indonesia untuk mengikuti jejak yang sama. IKN akan menjadi etalase masa depan Indonesia—kota yang sehat, modern, dan berkelanjutan.

Transformasi IKN menjadi kota dengan 100 persen listrik hijau adalah bukti nyata bahwa Indonesia mampu menjadi pelopor transisi energi bersih di Asia Tenggara. Dengan dukungan infrastruktur pembangkit listrik hijau, kolaborasi lintas sektor, dan komitmen kuat dari PLN serta pemerintah, IKN akan menjadi role model kota masa depan yang ramah lingkungan, sehat, dan berteknologi tinggi.

sumber berita: plnrriikn

0 comments:

Post a Comment