Tuesday, August 26, 2025

Rencana Perumahan di IKN

 

ren
perumahan di ikn

Salah satu isu yang perlu perhatian, kawasan IKN, adalah bagaimana menyediakan perumahan yang layak, modern, dan inklusif bagi ribuan penduduk baru, baik aparatur sipil negara, pekerja, maupun masyarakat umum. Konsep rumah susun dan hunian swasta adalah beberapa ide yang sedang dikerjakan pada wajah perumahan masa depan di IKN.

Rumah Susun
Salah satu ciri kota modern adalah pemanfaatan lahan yang efisien. Di IKN, pemerintah tidak ingin mengulang kesalahan kota-kota besar lain yang tumbuh tanpa perencanaan matang, sehingga lahan habis oleh perumahan horizontal. Rumah susun menjadi solusi utama. Dengan membangun hunian vertikal, pemerintah bisa menyediakan lebih banyak unit rumah dalam lahan yang terbatas, sekaligus menciptakan lingkungan yang lebih tertata dan ramah lingkungan.

Menariknya, pembangunan rumah susun di IKN tidak hanya mengandalkan APBN. Pemerintah membuka peluang besar bagi investasi asing dan swasta. Konsorsium dari Amerika Serikat dan Korea Selatan, misalnya, telah menyatakan siap mendukung proyek Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) untuk pembangunan rumah susun di IKN.

Hunian Swasta
Selain rumah susun yang dibangun pemerintah, hunian swasta juga mulai menggeliat di IKN. Ini adalah kabar baik, karena kehadiran pengembang swasta akan memperkaya pilihan hunian bagi masyarakat, sekaligus mendorong persaingan sehat dalam hal kualitas, desain, dan harga.

Salah satu contoh nyata adalah Intiland, pengembang properti nasional yang siap membangun 109 rumah di IKN. Ini menjadi investasi hunian swasta pertama di kawasan ibu kota baru. Proyek ini bukan hanya sekadar membangun rumah, tapi juga membawa konsep hunian modern yang terintegrasi dengan fasilitas kota pintar, ruang terbuka hijau, dan akses transportasi publik yang mudah.

Kehadiran hunian swasta juga membuka peluang bagi masyarakat umum, bukan hanya ASN atau pekerja pemerintah. Dengan demikian, IKN diharapkan menjadi kota yang benar-benar inklusif, di mana siapa pun bisa tinggal dan berkontribusi.

Perumahan di Kawasan IKN

Pembangunan perumahan di IKN tidak hanya melibatkan pemain dalam negeri. Provinsi Anhui dari Tiongkok, misalnya, telah memberikan angin segar bagi sektor perumahan di IKN dengan menawarkan kerja sama investasi dan teknologi. Kolaborasi global seperti ini sangat penting untuk mempercepat pembangunan, menghadirkan inovasi, dan memastikan kualitas hunian yang sesuai standar internasional.

Dengan masuknya konsorsium asing dan pengembang swasta nasional, ekosistem perumahan di IKN akan semakin dinamis. Pemerintah pun bisa lebih fokus pada regulasi, pengawasan kualitas, dan penyediaan infrastruktur dasar, sementara sektor swasta berperan dalam inovasi desain, teknologi, dan pembiayaan.

Jika semua berjalan sesuai rencana, IKN akan menjadi kota pertama di Indonesia yang benar-benar menerapkan konsep perumahan modern berbasis rumah susun dan hunian swasta. Kota ini akan menjadi magnet bagi talenta muda, profesional, dan keluarga dari seluruh Indonesia yang ingin hidup di lingkungan yang sehat, cerdas, dan terintegrasi. Bagi pengembang, peluang investasi di sektor perumahan IKN sangat besar. Permintaan hunian akan terus tumbuh seiring perpindahan ASN, pekerja, dan masyarakat umum ke Nusantara.


sumber berita: ikn, kompasberitasatu

Monday, August 25, 2025

Survei Ijazah Palsu

 

ija
ijazah palsu di masyarakat

Dalam dunia kesehatan, istilah "fase kronis" merujuk pada kondisi yang berlangsung lama dan sulit disembuhkan. Dalam konteks sosial-politik, fase kronis bisa diartikan sebagai krisis kepercayaan yang terus-menerus menggerogoti fondasi kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Isu ijazah palsu, jika tidak dikelola dengan baik, berpotensi menjadi fase kronis dalam relasi antara pemerintah dan rakyat.

Namun, hasil survei LSI Denny JA (dan juga Polling Institute) justru memberikan angin segar. Menurut survei Denny JA (28 Mei 2025 sampai 12 Juni 2025): Sebanyak 74,6% masyarakat Indonesia tidak percaya pada isu ijazah palsu Jokowi. Hanya 12,2% yang percaya, dan sisanya tidak tahu atau tidak menjawab. Sementara hasil survei Polling Institute (4–7 Agustus 2025) memberikan hasil:  dari 73,3 persen responden yang mengaku pernah mendengar isu ijazah palsu Jokowi mayoritas tidak mempercayai isu iniSebanyak 41,5 persen responden menyatakan tidak percaya sama sekali, 25,6 persen kurang percaya, sementara hanya 11,8 persen percaya dan 1,9 persen sangat percaya dan sisanya (19,2 persen) tidak tahu.   

Hasil dua survei di atas, yang diselenggarakan oleh dua lembaga yang berbeda, juga dilaksakan dalam dimensi waktu yang berbeda. Memberikan indikasi bahwa, secara umum, masyarakat Indonesia tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang belum terbukti kebenarannya.

Mengapa Mayoritas Tidak Percaya?

Ada tiga alasan utama mengapa mayoritas publik tetap rasional:

1. Jejak Rekam Jokowi yang Jelas  
Jokowi telah melewati berbagai proses verifikasi administratif, mulai dari Wali Kota Solo, Gubernur DKI Jakarta, hingga Presiden dua periode. Setiap tahapan pencalonan selalu melibatkan pengecekan dokumen, termasuk ijazah, oleh KPU dan lembaga terkait.

2. Konfirmasi Lembaga Resmi 
Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Bareskrim Polri telah menegaskan keaslian ijazah Jokowi. Klarifikasi ini menjadi pegangan kuat bagi masyarakat untuk tidak mudah percaya pada isu liar.

3. Kesadaran Publik atas Motif Politik  
Publik semakin cerdas dan sadar bahwa isu ini kerap dimunculkan dalam konteks politik, terutama setelah Gibran Rakabuming Raka, putra Jokowi, terpilih sebagai Wakil Presiden. Masyarakat menilai isu ini lebih sebagai alat politik ketimbang fakta yang mengancam legitimasi pemerintah.

Keterkaitan dengan Proyek IKN
Proyek IKN adalah simbol kemajuan dan modernitas Indonesia. Keberhasilan proyek ini sangat bergantung pada kepercayaan publik terhadap pemerintah. Jika isu-isu seperti ijazah palsu dibiarkan berlarut-larut tanpa klarifikasi, maka akan menciptakan fase kronis berupa krisis kepercayaan yang bisa menghambat pembangunan IKN.

Sebaliknya, dengan adanya klarifikasi dan survei yang menunjukkan mayoritas masyarakat tetap percaya pada pemerintah, kualitas udara kepercayaan di IKN tetap terjaga. Ini menjadi modal sosial yang sangat penting untuk memastikan proyek IKN berjalan lancar dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.


Narasi Media dan Media Sosial
Di media sosial, sentimen negatif dan narasi kecurigaan memang masih ramai. Namun, survei membuktikan bahwa mayoritas masyarakat tetap rasional dan tidak mudah terprovokasi. Ini menunjukkan adanya ketahanan sosial yang kuat di tengah gempuran isu-isu politik.

Media arus utama juga berperan penting dalam menjaga kualitas udara informasi dengan memberitakan klarifikasi dari lembaga resmi dan hasil survei yang kredibel. Dengan demikian, masyarakat mendapatkan informasi yang seimbang dan tidak terjebak dalam fase kronis disinformasi.

Isu ijazah palsu memang bisa menjadi "polusi" di udara informasi Indonesia. Namun, survei membuktikan bahwa masyarakat Indonesia sudah semakin dewasa dan tidak mudah terjebak dalam fase kronis krisis kepercayaan. Termasuk kegiatan pemerintah di pembangunan IKN di Kalimantan Timur.

sumber bacaan: liputan6detikvideo

Saturday, August 23, 2025

Merambah Dunia

kot
kota dunia

IKN diimpikan menjadi Kota Dunia—sebuah kota yang mampu bersaing di kancah global, menjadi rumah bagi berbagai bangsa, dan menampilkan keindahan Nusantara yang memikat. Dalam prosesnya, peran diaspora Indonesia di seluruh dunia juga menjadi kunci penting untuk membawa IKN ke panggung internasional.

IKN sebagai Kota Dunia
Konsep Kota Dunia bukan hanya soal infrastruktur megah atau teknologi canggih. Kota Dunia adalah kota yang terbuka, inklusif, dan mampu menjadi magnet bagi talenta global. IKN dirancang dengan visi tersebut—menjadi kota yang ramah bagi siapa saja, baik warga lokal, pendatang, maupun wisatawan mancanegara.

Menurut perwakilan diaspora Indonesia, IKN adalah “kota dunia untuk semua”. Artinya, IKN diharapkan menjadi melting pot, tempat bertemunya berbagai budaya, ide, dan inovasi dari seluruh penjuru dunia. Diaspora Indonesia yang tersebar di berbagai negara pun diajak untuk berkontribusi, baik melalui transfer pengetahuan, investasi, maupun promosi IKN di luar negeri.

Diaspora
Peran diaspora sangat vital dalam memperkenalkan IKN ke dunia internasional. Diaspora Indonesia, yang jumlahnya mencapai jutaan orang di berbagai benua, memiliki jaringan, pengalaman, dan wawasan global yang bisa menjadi aset besar bagi IKN. Mereka bisa menjadi duta informal yang mempromosikan potensi IKN, menarik investor, hingga memperkuat diplomasi budaya.

Dalam sebuah forum nasional, diaspora Indonesia menegaskan bahwa IKN harus menjadi kota yang terbuka dan ramah bagi semua bangsa. Mereka juga menyoroti pentingnya kolaborasi lintas negara, baik dalam bidang pendidikan, teknologi, maupun ekonomi kreatif. Dengan keterlibatan diaspora, IKN diharapkan tidak hanya menjadi kota administratif, tetapi juga pusat inovasi dan pertukaran budaya dunia.

Keindahan Nusantara di Jantung IKN
Salah satu daya tarik utama IKN adalah keindahan alam dan budayanya. IKN dibangun di tengah lanskap Kalimantan yang hijau, dengan konsep kota hutan yang ramah lingkungan. Keindahan ini tidak hanya tercermin dari alamnya, tetapi juga dari arsitektur dan simbol-simbol budaya yang dihadirkan.

Salah satu ikon yang akan menjadi pusat perhatian dunia adalah Istana Negara Garuda. Istana ini dirancang dengan filosofi dan estetika Nusantara, menampilkan kemegahan burung Garuda sebagai simbol kewibawaan dan persatuan bangsa. Desainnya menggabungkan unsur tradisional dan modern, mencerminkan kekayaan budaya Indonesia sekaligus kemajuan teknologi. Istana Garuda diharapkan menjadi landmark yang membanggakan, sekaligus memperkuat identitas IKN sebagai kota dunia yang berakar pada keindahan Nusantara.

Kampung Inggris dan Pariwisata
Untuk memperkuat citra IKN sebagai kota dunia, Otorita IKN juga menyiapkan berbagai fasilitas penunjang, salah satunya adalah Kampung Inggris. Kawasan ini dirancang sebagai pusat pembelajaran bahasa dan budaya internasional, khususnya bahasa Inggris, untuk menyambut wisatawan dan pekerja asing yang akan datang ke IKN.

Kampung Inggris di IKN diharapkan menjadi magnet baru bagi wisatawan mancanegara, sekaligus tempat bertemunya berbagai komunitas global. Dengan adanya fasilitas ini, IKN semakin siap menjadi kota yang terbuka, ramah, dan mampu bersaing dengan kota-kota dunia lainnya. Selain itu, pengembangan pariwisata berbasis budaya dan alam juga menjadi prioritas, agar keindahan IKN bisa dinikmati oleh siapa saja, dari dalam maupun luar negeri.

Mewujudkan IKN sebagai Kota Dunia tentu bukan perkara mudah. Ada sejumlah tantangan yang harus dihadapi, mulai dari infrastruktur, sumber daya manusia, hingga penerimaan masyarakat lokal. Namun, peluang yang terbuka juga sangat besar.

Tantangan utama adalah memastikan pembangunan berjalan inklusif, tidak hanya untuk warga Indonesia, tetapi juga bagi komunitas internasional. IKN harus mampu menyediakan fasilitas pendidikan, kesehatan, dan hunian yang setara dengan kota-kota besar dunia. Selain itu, perlu ada upaya serius untuk menjaga keindahan alam dan budaya lokal agar tidak tergerus oleh modernisasi.

IKN adalah simbol harapan baru bagi Indonesia. Dengan visi sebagai Kota Dunia, peran aktif diaspora, dan penekanan pada keindahan alam serta budaya Nusantara, IKN siap mendunia. Tantangan memang ada, tetapi dengan kolaborasi dan semangat persatuan, IKN bisa menjadi kota yang tidak hanya modern dan maju, tetapi juga indah, inklusif, dan membanggakan di mata dunia.

sumber bacaan: rrikompasindonesia_GoID

 

Friday, August 22, 2025

Langkah Strategis PPU di IKN

 

str
malam hari di ikn

Pemkab Penajam Paser Utara (PPU), sebagai wilayah yang berbatasan langsung dan menjadi penyangga utama Ibu Kota Nusantara (IKN), tengah mengalami transformasi penting dalam berbagai sektor. 

Dukungan masyarakat dan tokoh lokal terhadap usulan penggabungan seluruh wilayah PPU ke dalam kawasan IKN terus menguat. Rencana ini bukan sekadar perubahan administratif, melainkan strategi besar untuk meningkatkan daya saing ekonomi dan pelayanan publik di wilayah tersebut. Dengan bergabung ke IKN, PPU bisa memperoleh akses lebih luas terhadap investasi, sumber daya, serta teknologi yang mendukung pembangunan berkelanjutan.

Namun, perubahan ini juga memicu penataan wilayah di PPU sendiri. Karena Kecamatan Sepaku yang saat ini masuk wilayah PPU akan diintegrasikan ke dalam IKN, Pemkab PPU merencanakan pemekaran kecamatan agar tetap memenuhi syarat administratif sebagai kabupaten. Rencana pembentukan lima kecamatan baru di PPU bertujuan menjaga kelangsungan layanan publik dan pemerintahan yang efektif di tengah perubahan wilayah ini.

60 Persen Warga Terlayani Air Bersih
Salah satu kebutuhan dasar yang sangat diperhatikan dalam rencana ini adalah penyediaan air bersih. Pemkab PPU menargetkan dalam lima tahun ke depan cakupan layanan air bersih bisa mencapai 60 persen. Ini adalah upaya besar mengingat saat ini cakupan air bersih di PPU masih rendah dan belum merata ke semua desa dan kelurahan.

Air bersih bukan hanya soal kebutuhan harian, tetapi juga sangat berpengaruh pada kesehatan, produktivitas masyarakat, dan kualitas hidup secara umum. Dengan peran aktif Perumda Air Minum Danum Taka serta kolaborasi dengan pihak swasta dan pemerintah pusat, distribusi air bersih yang lebih luas di PPU akan memperkuat fondasi kehidupan masyarakat penyangga IKN.

Lumbung Pangan IKN
Tak kalah penting adalah upaya PPU untuk menjadi lumbung pangan bagi IKN dan Kalimantan Timur. Dengan potensi luas lahan pertanian, khususnya di Kecamatan Babulu, Pemkab PPU menggenjot sektor pertanian melalui teknologi modern, pemberdayaan kelompok tani, dan penguatan akses modal.

Sektor pertanian padi khususnya mendapatkan perhatian besar karena menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat lokal. Pemerintah daerah terus mendorong kerja sama komunikasi yang solid antara petani, pemerintah, dan berbagai pemangku kepentingan agar hasil pertanian meningkat dan ketahanan pangan di kawasan ini terjaga.

Selain itu, kerja sama dengan institusi riset seperti IPB menunjukkan langkah konkret untuk mengembangkan inovasi berbasis potensi lokal, mulai dari pengolahan hasil pertanian hingga konservasi lingkungan. Program ini diharapkan menghasilkan dampak ekonomi positif yang berkelanjutan sekaligus menjaga kelestarian alam.

Masyarakat PPU dan IKN
Pemkab PPU harus memastikan bahwa proses administratif penggabungan ke IKN berjalan lancar tanpa merugikan masyarakat lokal. Selain itu, pembangunan infrastruktur air bersih dan pengembangan pertanian modern memerlukan pendanaan yang memadai, teknologi tepat guna, dan pelatihan yang berkelanjutan.

Namun, harapan besar terbuka lebar. Jika rencana tersebut berhasil, bukan hanya warga PPU yang merasakan manfaatnya, tapi juga seluruh Indonesia. Peningkatan layanan air bersih akan memperbaiki kualitas hidup, mengurangi penyakit terkait sanitasi, dan mendukung produktivitas harian. Sementara keberhasilan PPU sebagai lumbung pangan IKN memperkuat kedaulatan pangan yang berkontribusi pada stabilitas harga dan ketahanan nasional.

Kesepakatan untuk menggabungkan PPU ke dalam wilayah IKN, memperluas cakupan layanan air bersih hingga 60 persen, serta menggenjot sektor pertanian modern adalah sinergi langkah strategis yang sangat penting. Semuanya diarahkan untuk membangun kawasan yang tidak hanya layak huni tapi juga produktif dan mandiri secara ekonomi.

sumber berita: kaltimposidntimessuara

Thursday, August 21, 2025

Transformasi Transportasi Konektivitas Kaltim

 

tra
konektivitas transportasi

Salah satu tonggak penting yang baru saja tercapai, pada proyek IKN, adalah rampungnya Tol IKN Seksi 3A, yang menghubungkan Balikpapan dan IKN. Kini, perjalanan dari Balikpapan ke IKN hanya memakan waktu sekitar satu jam saja. Ini bukan sekadar kabar baik bagi para pekerja proyek dan pejabat, tapi juga membawa dampak besar bagi masyarakat Balikpapan, Samarinda, dan seluruh Kalimantan Timur.

Balikpapan, IKN, dan Samarinda
Balikpapan selama ini dikenal sebagai kota bisnis dan pintu gerbang utama Kalimantan Timur. Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan di Balikpapan menjadi akses utama bagi siapa pun yang ingin menuju IKN. Sementara itu, Samarinda, dengan Bandara APT Pranoto, adalah ibu kota provinsi yang juga menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dan pendidikan. Dengan rampungnya tol yang menghubungkan Balikpapan, IKN, dan Samarinda, ketiga kota ini kini semakin terintegrasi dan saling menguatkan.

Konektivitas Tol IKN Seksi 3A
Rampungnya Tol IKN Seksi 3A benar-benar menjadi game changer. Jalan tol ini menghubungkan kawasan Karangjoang di Balikpapan hingga Simpang Tempadung, yang merupakan pintu masuk utama ke kawasan IKN. Dengan panjang sekitar 13,4 kilometer, tol ini menjadi bagian penting dari jaringan Tol Balikpapan–Samarinda yang sudah lebih dulu beroperasi.
Sebelumnya, perjalanan dari Balikpapan ke kawasan IKN bisa memakan waktu 2 hingga 3 jam, tergantung kondisi jalan dan cuaca. Kini, dengan tol baru ini, waktu tempuhnya hanya sekitar satu jam. Ini jelas memangkas waktu, biaya, dan energi, serta meningkatkan efisiensi mobilitas orang dan barang.

Dampak Ekonomi dan Sosial
1. Balikpapan: Pintu Gerbang Semakin Strategis
Balikpapan kini semakin kokoh sebagai pintu gerbang utama menuju IKN. Dengan waktu tempuh yang singkat, arus logistik, pekerja, dan wisatawan ke IKN akan semakin lancar. Bisnis perhotelan, transportasi, dan jasa di Balikpapan diprediksi akan tumbuh pesat karena menjadi titik transit utama.
2. IKN: Akses Mudah, Pembangunan Lebih Cepat
Bagi IKN, tol ini adalah urat nadi baru. Mobilitas pekerja, material konstruksi, dan logistik menjadi jauh lebih efisien. Ini akan mempercepat pembangunan infrastruktur dan fasilitas publik di IKN. Selain itu, akses yang mudah akan menarik lebih banyak investor dan tenaga kerja dari luar daerah.
3. Samarinda: Terhubung Lebih Dekat ke Pusat Pemerintahan Baru
Samarinda juga diuntungkan karena jaringan tol ini terkoneksi langsung dengan Tol Balikpapan–Samarinda. Warga Samarinda kini bisa lebih mudah mengakses IKN, baik untuk urusan bisnis, pemerintahan, maupun pendidikan. Ini membuka peluang kolaborasi ekonomi dan sosial yang lebih luas antara Samarinda dan IKN.

Efek Domino
Rampungnya tol ini juga membawa efek domino ke berbagai sektor:

Investasi: Investor kini lebih percaya diri menanamkan modal di IKN dan sekitarnya karena akses yang mudah dan infrastruktur yang memadai.
Properti: Harga tanah dan properti di sepanjang jalur tol, terutama di Balikpapan dan sekitar IKN, diprediksi akan naik. Banyak pengembang mulai melirik kawasan ini untuk membangun perumahan, apartemen, dan kawasan komersial.
Pariwisata: Wisatawan yang ingin melihat langsung pembangunan IKN atau menikmati wisata alam Kalimantan Timur kini bisa bepergian dengan lebih nyaman dan cepat.


Harapan ke depan semakin terasa besar. Dengan konektivitas yang semakin baik, Balikpapan, IKN, dan Samarinda bisa tumbuh bersama sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru di Indonesia. Kolaborasi antar kota ini akan memperkuat posisi Kalimantan Timur sebagai motor penggerak pembangunan nasional.

Ini bukan sekadar soal waktu tempuh, tapi tentang peluang baru, pertumbuhan ekonomi, dan masa depan yang lebih cerah untuk seluruh masyarakat Kalimantan Timur. Bagi warga Balikpapan, IKN, dan Samarinda, inilah saatnya memanfaatkan momentum ini untuk berinovasi, berkolaborasi, dan membangun masa depan bersama. Satu jam perjalanan kini bisa menjadi awal dari sejuta peluang baru di tanah Borneo!

sumber berita: tvrinewsbisnisrri

Wednesday, August 20, 2025

Nafas Panjang Pak Bas

 

naf
nafas panjang

Jika kita membayangkan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) seperti lomba lari sprint, di mana semua orang tergopoh-gopoh mengejar garis finish, maka Anda mungkin sedang khawatir dengan berita-berita belakangan ini. Anggarannya dipatok jauh di bawah proposal, isu tentang komitmen Presiden Prabowo Subianto bisa muncul. Tapi, coba diubah perspektifnya. Bayangkan IKN ini bukan sprint, melainkan sebuah maraton, bahkan sebuah estafet antargenerasi. Dan di tengah hiruk-pikuk itu, pelarinya perlu tetap tenang, mengambil nafas panjang, dan memastikan langkahnya tetap stabil. Siapa yang mau mengambil peran kalem ini?

Anggaran Dipatok
Hingga Januari 2025, progres pembangunan IKN secara keseluruhan telah mencapai 68,6%, dengan 55 paket infrastruktur rampung. Pemindahan ASN pun sudah dimulai, dengan 1.200 ASN resmi berkantor di IKN sejak Juni 2025 . Lelang proyek tahap II juga sudah dijadwalkan pada Agustus 2025, menandakan kelanjutan pembangunan di kawasan inti pemerintahan. Optimisme bermunculan.

Otorita IKN mengusulkan kebutuhan anggaran sebesar Rp 21,1 triliun. Namun, dalam dokumen Nota Keuangan dan RAPBN 2026, pemerintah hanya menyetujui dan mematok anggaran sebesar Rp 6,26 triliun. Anggaran yang dipatok ini sepenuhnya dikelola oleh Otorita IKN, tanpa alokasi tambahan di kementerian atau lembaga lain. Rinciannya, sekitar Rp 5,7 triliun dialokasikan untuk pengembangan kawasan strategis, dan Rp 553 miliar untuk dukungan manajemen Otorita IKN. Permintaan tambahan anggaran sebesar Rp 16,13 triliun yang diajukan Pak Bas pun tidak dikabulkan. Angka ini jauh dari harapan dan kebutuhan yang diajukan oleh Pak Bas dan timnya.

Ketenangan di Tengah Badai
Pak Bas:
Mohon doanya saya telah ditugasi oleh Bapak Presiden dalam kurun waktu tidak lebih dari tiga tahun harus bisa menyelesaikan gedung-gedung DPR, MPR, MA, MK dan semuanya sehingga kita baru benar-benar bisa menjadi Ibu Kota Negara pada 2028


Kita semua memerlukan nafas panjang Pak Bas, yaitu napas yang sabar, konsistensi, dan visioner jangka panjang. Pada akhirnya, di balik semangat dan nafas panjang tersebut, terdapat keyakinan kuat bahwa IKN akan tetap terwujud. Pak Bas bukan hanya seorang yang pernah menjabat menteri, tetapi juga pemimpin proyek yang bertekad untuk memastikan visi Indonesia masa depan dapat menjadi kenyataan, satu langkah demi satu langkah, terlepas dari tantangan yang ada. Ia adalah insinyur yang berfokus pada pekerjaan, bukan pada drama di balik layar.

Di tengah tekanan anggaran yang dipatok jauh di bawah usulan awal, semangat dan nafas panjang Pak Bas menjadi jembatan penting yang menjaga harapan proyek IKN tetap hidup. Semua dinamika yang ada menjadi pengingat bahwa pembangunan IKN bukan sekadar persoalan teknis, melainkan juga soal keselarasan kebijakan dan komunikasi antar-pemangku kepentingan. Proyek IKN ibarat perjalanan panjang yang tak selalu mulus, tapi dengan keteguhan hati dan dukungan dari semua pihak, ia bisa menjadi simbol kemajuan besar Indonesia di masa depan. 

sumber bacaan: kompassuaradetik

Tuesday, August 19, 2025

Pemprov Kaltim dan Otorita IKN Waspadai Ancaman Karhutla

 

ikn
waspada karhutla

Kalimantan Timur (Kaltim) kini bukan hanya sebagai provinsi penghasil sumber daya alam yang kaya, tapi juga karena peran strategisnya sebagai lokasi ibu kota negara baru, Ibu Kota Nusantara (IKN). Namun, di balik pembangunan yang sedang berjalan, ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terus mengintai. Pemerintah Provinsi Kaltim dan Otorita IKN pun meningkatkan kewaspadaan dan bersinergi dalam mengantisipasi risiko ini. 

Ancaman Karhutla di Kaltim dan Area IKN: Realita yang Perlu Diwaspadai
Kalimantan Timur sudah lama terkenal sebagai area rawan karhutla, terutama saat musim kemarau panjang. Lalu lintas panas dan angin kering sering menjadi kombinasinya, serta faktor manusia seperti pembakaran untuk membuka lahan pertanian dan kebun yang tidak terkendali. Di area IKN yang kini sedang dibangun, ancaman ini menjadi lebih krusial karena potensi kerusakan lingkungan serta gangguan pada pembangunan infrastruktur utama negara.

Menurut berita dari Antara News, Pemprov Kaltim dan Otorita IKN secara aktif memantau potensi pemicu karhutla. Mereka mengidentifikasi bahwa area hutan yang kering dan lahan gambut perlu diawasi ketat, terutama karena pembukaan lahan yang cepat bisa memicu kebakaran besar. Tingginya aktivitas pengembangan IKN juga bisa membuka peluang risiko karhutla semakin meluas.

Sinergi Pemprov Kaltim dan Otorita IKN
Ketika menghadapi ancaman karhutla, Pemprov Kaltim dan Otorita IKN membangun sinergi bersama. Berbagai upaya kolaborasi ini meliputi beberapa hal penting, diantaranya:

  • Patroli Terpadu dan Pengawasan Intensif: Tim gabungan dari Dinas Kehutanan (Dishut) Kaltim dan Otorita IKN rutin melakukan patroli di titik-titik rawan kebakaran, terutama lahan-lahan gambut yang mudah terbakar.
  • Sosialisasi dan Edukasi Masyarakat: Keduanya aktif memberikan pemahaman kepada masyarakat sekitar IKN dan pelaku usaha agar tidak membakar lahan sembarangan, termasuk penerapan peraturan tegas terkait karhutla.
  • Pengembangan Teknologi dan Sistem Pemantauan: Penggunaan teknologi satelit dan drone untuk deteksi dini hotspot kebakaran telah menjadi bagian dari strategi pencegahan.
  • Kolaborasi dengan Sektor Swasta dan Komunitas Lokal: Membangun kemitraan untuk mengelola hutan secara lestari dan menumbuhkan kesadaran bersama menjaga lingkungan.

Menjaga Kaltim dari Karhutla di Era Pembangunan IKN
IKN merupakan proyek besar yang membawa harapan baru bagi pembangunan nasional Indonesia. Namun, keberhasilannya sangat bergantung pada lingkungan sekitar yang sehat dan stabil. Jika karhutla terjadi besar-besaran di Kaltim terutama daerah IKN, bisa menimbulkan:

  • Kerusakan Ekosistem Penting: Hutan dan lahan gambut yang terbakar mengurangi kapasitas penyerapan karbon, memperparah emisi gas rumah kaca.
  • Gangguan Kesehatan dan Sosial: Asap karhutla mengancam kualitas udara dan kesehatan masyarakat sekitar serta pekerja pembangunan IKN.
  • Kerugian Ekonomi: Kerusakan hutan dan perlambatan pembangunan infrastruktur akan berdampak pada investasi dan kelangsungan proyek ibu kota.

Pemprov Kaltim dan Otorita IKN sadar betul bahwa mengatasi karhutla bukan hanya masalah kehutanan, tapi juga masalah strategis nasional yang harus mendapat perhatian khusus.

Tindakan Pendekatan Humanis dalam Penanganan Karhutla
Selain aspek teknis pengawasan dan pencegahan, pendekatan humanis juga menjadi kunci. Masyarakat lokal harus dilibatkan aktif karena mereka paling dekat dengan hutan dan lahan.

Upaya sosialisasi tidak hanya berupa aturan tertulis, tapi penyuluhan yang menyentuh kehidupan sehari-hari, menjelaskan dampak karhutla bagi kesehatan dan mata pencaharian mereka. Ini membuat masyarakat lebih paham, bukan sekadar ikut aturan karena takut hukum, tapi karena sadar akan pentingnya menjaga hutan bersama.

sumber berita: antaravalidnewsrepublika

Monday, August 18, 2025

Peringatan HUT RI ke-80 di IKN

 

ikn
pesta rakyat di ikn

Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia juga digelar secara meriah di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. IKN menjadi simbol transformasi, pemerataan pembangunan, dan harapan akan masa depan Indonesia yang lebih inklusif dan berkelanjutan .

Merayakan Kemerdekaan Bersama
Salah satu momen paling ditunggu dalam rangkaian HUT RI ke-80 di IKN adalah pesta rakyat yang digelar di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN, tepat di depan Istana Negara IKN. Ribuan warga dari berbagai daerah di Kalimantan Timur tumpah ruah, merayakan kemerdekaan dengan penuh antusiasme dan kebanggaan .

Penampilan Padi Reborn
Panggung utama pesta rakyat dimeriahkan oleh penampilan band legendaris Indonesia, Padi Reborn. Mereka membawakan lebih dari tujuh lagu, termasuk lagu nasional "Indonesia Tanah Air Beta" dan hits mereka seperti "Sahabat untuk Selamanya" serta "Harmoni". Penonton larut dalam suasana, bernyanyi bersama di bawah gemerlap lampu panggung, menciptakan momen kebersamaan yang sulit dilupakan  .

Tak hanya Padi Reborn, band-band lokal Kalimantan Timur juga turut tampil, menampilkan karya-karya terbaik mereka. Hal ini menjadi bukti bahwa IKN berkomitmen menjadi ruang apresiasi dan pengembangan kreativitas seni budaya lokal .

UMKM dan Bazar Kuliner
Pesta rakyat di IKN juga menjadi berkah bagi pelaku UMKM. Lebih dari 25 tenant UMKM lokal dihadirkan, menawarkan aneka kuliner, fesyen, parfum, hingga produk kreatif lainnya. Tenant-tenant ini difasilitasi gratis oleh Otorita IKN, memberikan peluang besar bagi pelaku usaha lokal untuk memperluas pasar dan meningkatkan penjualan, terutama di momen-momen besar seperti perayaan kemerdekaan .

Selain musik dan bazar, masyarakat yang hadir juga berkesempatan memenangkan berbagai doorprize menarik. Suasana semakin semarak dengan kehadiran tokoh-tokoh penting, seperti Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, yang turut berdendang bersama Padi Reborn di atas panggung. Semua ini memperlihatkan kehangatan dan kedekatan antara pemerintah dan masyarakat .

Pesta rakyat di IKN bukan sekadar hiburan, tetapi juga ajang mempererat persatuan, gotong royong, dan inklusivitas. Acara ini menjadi simbol kebangkitan IKN sebagai kota masa depan yang terbuka dan ramah bagi seluruh lapisan masyarakat .

Upacara HUT RI ke-80 di IKN
Upacara peringatan HUT RI ke-80 di IKN berlangsung khidmat di Plaza Seremoni, KIPP IKN. Dipimpin langsung oleh Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, upacara ini dihadiri lebih dari 1.500 peserta dari berbagai elemen: pegawai Otorita IKN, TNI, Polri, BIN, pelajar, guru, mitra, dan masyarakat sekitar .

Rangkaian upacara meliputi pengibaran bendera Merah Putih oleh Paskibraka Penajam Paser Utara, mengheningkan cipta untuk mengenang jasa para pahlawan, serta penampilan musik dari Twilite Orchestra dan Twilite Chorus di bawah pimpinan Addie MS. Penampilan komedian Parto Patrio juga menambah nuansa gembira di tengah suasana sakral .

Peserta upacara mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah, menonjolkan keberagaman budaya Indonesia. Kegiatan pendukung seperti penanaman pohon massal dan renungan suci di Taman Kusuma Bangsa juga digelar, menegaskan komitmen IKN terhadap kelestarian lingkungan dan penghormatan kepada pahlawan  .

Respon Masyarakat
Masyarakat menyambut perayaan HUT RI di IKN dengan antusiasme tinggi. Banyak yang merasa bangga bisa menjadi bagian dari sejarah baru Indonesia. Partisipasi aktif warga dalam pesta rakyat dan upacara kenegaraan memperkuat rasa kebersamaan dan nasionalisme .

Pelaku UMKM dan masyarakat lokal merasakan manfaat langsung dari acara ini. Tri Lestari, pelaku UMKM, mengaku penjualan produknya meningkat berkat pesta rakyat. Warga Sepaku, seperti Juni, berharap IKN segera rampung dan menjadi ikon baru Indonesia .

Namun, tidak sedikit pula yang masih menyimpan kekhawatiran terkait kesiapan infrastruktur dan potensi kendala teknis di IKN. Meski demikian, pelibatan masyarakat dalam setiap proses perayaan menjadi kunci sukses dan menciptakan rasa memiliki bersama .

Perbedaan Upacara HUT RI 2025 dan 2024
Tahun 2024 menjadi momen bersejarah dengan upacara kenegaraan pertama di IKN, dihadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo dan presiden terpilih Prabowo Subianto. Upacara digelar secara hibrida di dua lokasi: Istana Merdeka Jakarta dan IKN. Namun, pada 2025, upacara utama kembali terpusat di Jakarta, dipimpin Presiden Prabowo Subianto. Di IKN, upacara tetap digelar, namun lebih bersifat lokal dan simbolis, dipimpin oleh Kepala Otorita IKN tanpa kehadiran pejabat pusat  .

sumber berita : detiktribunnewstempo

Sunday, August 17, 2025

Balikpapan Dapat Sumber Air Dari IKN

 

bpn
supply air ke balikpapan

Balikpapan, kota yang dikenal sebagai kota minyak, tengah menghadapi masalah yang semakin pelik: krisis air bersih. Meski dikelilingi oleh lautan, pasokan air minum dan air bersih untuk masyarakat semakin terbatas. Krisis air ini memunculkan berbagai tantangan mulai dari pemenuhan kebutuhan rumah tangga hingga sektor industri dan komersial yang vital bagi perekonomian daerah.

Krisis Air di Balikpapan
Masalah kekurangan air bersih di Balikpapan sejatinya sudah berlangsung bertahun-tahun. Pertumbuhan penduduk kota yang cukup pesat tidak diimbangi dengan pengembangan sumber air baru, sementara sumber air lama semakin terancam. Sumur-sumur mulai mengering, sementara aliran sungai dan mata air alami juga mengalami penurunan debit akibat perubahan iklim dan aktivitas manusia.

Akibatnya, warga Balikpapan mulai merasakan dampak langsung seperti pasokan air yang tidak menentu, harga air yang semakin mahal, hingga kerapnya pemadaman air. Kondisi ini tentu saja mengganggu kualitas hidup masyarakat yang sangat bergantung pada akses air bersih.

Solusi Baru dari Bendungan Sepaku di Kawasan IKN
Dalam menghadapi krisis air tersebut, pemerintah daerah dan pusat mulai memikirkan solusi strategis. Salah satu solusi utama yang kini tengah digulirkan adalah pembangunan bendungan besar di kawasan Ibu Kota Negara (IKN) yang ada di Kalimantan Timur. Bendungan ini diberi nama Bendungan Sepaku.

Bendungan Sepaku tidak hanya ditujukan sebagai solusi penyediaan air baku untuk IKN tetapi juga diharapkan menjadi sumber air baru bagi Balikpapan. Hal ini menjadi kabar gembira, mengingat IKN sebagai proyek pusat pemerintahan baru ini juga membutuhkan infrastruktur air yang besar.

Kenapa Bendungan Sepaku Bisa Jadi Harapan?
Bendungan Sepaku direncanakan sebagai bendungan besar yang mampu menampung volume air yang sangat besar. Keberadaannya sangat strategis karena dekat dengan Balikpapan. Dengan adanya bendungan ini, diharapkan distribusi air baku ke Balikpapan dapat berjalan lancar dan stabil.

Beberapa laporan menyebutkan rencana kolaborasi antara Perusahaan Daerah Air Minum di Balikpapan, PT Medco, dan Asari Tirta sebagai pihak-pihak yang terlibat dalam pengelolaan distribusi dari bendungan ini. Ini adalah langkah konkret yang diharapkan mempercepat proses pemanfaatannya, sehingga krisis air di Balikpapan bisa segera diatasi.

Bendungan Sepaku
Secara teknis, bendungan sepaku memiliki kapasitas yang cukup besar untuk suplai air baku. Namun, hal yang perlu menjadi perhatian bersama adalah bagaimana distribusi air itu nantinya dapat tersalur ke seluruh wilayah Balikpapan dengan merata.

Selain itu, ada tantangan integrasi infrastruktur distribusi saat ini yang harus diperbarui menyesuaikan dengan sumber air baru ini. Tidak sekadar membangun bendungan, tetapi juga perlu pembangunan jaringan pipa distribusi baru hingga instalasi pengolahan air ke standar layak konsumsi.

Krisis Air Perlu Ditangani Bersama
Krisis air ini bukan hanya masalah teknis dan pembangunan, tetapi juga masalah sosial dan lingkungan. Kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan air secara bijak sangat krusial. Pengurangan pemborosan air, tidak membuang limbah sembarangan, serta dukungan semua pihak penting untuk kelangsungan pasokan air bersih.

Dengan adanya bendungan Sepaku, masyarakat Balikpapan akan mendapatkan akses air yang lebih baik. Namun, aspek penting lainnya adalah edukasi tentang penggunaan air yang ramah dan pengelolaan sumber air lokal.

Bendungan Sepaku yang dibangun di kawasan IKN menjadi jawaban strategis untuk mengatasi krisis air yang selama ini menimpa Balikpapan. Melalui kolaborasi antar pemerintah daerah, swasta, dan masyarakat, bendungan ini dapat menjadi sumber air baku baru yang andal untuk kota Balikpapan sebagai pintu gerbang IKN.

sumber:  kompasberitasatuposkotakaltimnews

Saturday, August 16, 2025

Kawasan Superhub Ekonomi

 

sup
kawasan superhub

Tidak hanya sekadar membangun sebuah kota baru, pemerintah kini mengusung konsep integrasi yang lebih luas, yaitu menggabungkan IKN dengan kota-kota sekitar seperti Balikpapan dan Samarinda menjadi Kawasan Superhub Ekonomi. Konsep ini menimbulkan harapan besar bagi percepatan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi kawasan tersebut. Bagaimana proses integrasi ini berlangsung? Apa rancangan yang tengah disiapkan? Dan kapan target tuntasnya? 

Integrasi Dengan Menyatukan
Kawasan Superhub Ekonomi adalah ide strategis yang menggabungkan tiga wilayah utama di Kalimantan Timur, yaitu IKN, Balikpapan, dan Samarinda, menjadi satu kesatuan sistem ekonomi yang saling terintegrasi. Integrasi ini berarti ketiga wilayah tersebut tidak lagi berdiri sendiri-sendiri dalam mengelola ekonomi, infrastruktur, dan sumber daya, melainkan bersinergi menjadi sebuah kawasan yang memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat dan perekonomian nasional.

Pemerintah menyadari bahwa pengembangan IKN tidak bisa berjalan terpisah dari kota-kota sekitar. Balikpapan dan Samarinda yang telah memiliki infrastruktur dan ekonomi yang cukup berkembang akan diintegrasikan untuk memperkuat fungsi ekonomi dan logistik IKN. Dengan begitu, kawasan tersebut akan menjadi pusat ekonomi baru yang bisa bersaing di tingkat nasional bahkan internasional.

Jepang dan JICA
Sebagai bagian dari upaya mempercepat pembangunan, pemerintah Indonesia menggandeng pihak asing yang memiliki pengalaman dalam pengembangan wilayah terintegrasi. Jepang, melalui Japan International Cooperation Agency (JICA), dipercaya membantu merancang konsep integrasi tersebut. Hal ini tidak terlepas dari pengalaman Jepang dalam pengembangan kota dan kawasan yang sukses mereka jalankan.

JICA hadir untuk membantu menyusun rancangan integrasi secara komprehensif, mulai dari perencanaan tata ruang, pembangunan infrastruktur transportasi, hingga pengembangan kawasan ekonomi yang saling mendukung. Dengan adanya dukungan Jepang, proses integrasi ini diharapkan berjalan efisien dan tepat sasaran.

Salah satu contoh dukungan konkret Jepang adalah gagasan untuk menyatukan sistem transportasi di ketiga wilayah ini, termasuk pengembangan pelabuhan, bandara, hingga jalur kereta api yang terintegrasi. Transportasi yang lancar dan efektif menjadi kunci utama keberhasilan Kawasan Superhub Ekonomi.

Upaya Percepatan yang Realistis
Pemerintah secara tegas menargetkan agar proses integrasi Kawasan Superhub Ekonomi ini dapat tuntas dalam waktu tiga tahun ke depan. Target ini diungkapkan oleh berbagai pihak, termasuk Badan Otorita IKN dan JICA, sebagai wujud komitmen kuat dalam percepatan pembangunan.

Tuntas di sini artinya adalah semua perencanaan rancangan, penyiapan standar infrastruktur, dan pembentukan sistem manajemen kawasan sudah berjalan dengan baik dan siap diterapkan. Dengan begitu, pembangunan fisik seperti jalan, fasilitas logistik, dan pusat-pusat ekonomi dapat segera dipacu.

Tentu saja, target ini juga menuntut koordinasi antar seluruh pemangku kepentingan, seperti pemerintah provinsi, kota, sektor swasta, serta masyarakat lokal. Dengan komunikasi yang baik dan komitmen bersama, integrasi Kawasan Superhub Ekonomi yang diimpikan bukan sekadar jargon pembangunan, melainkan kenyataan yang bisa dirasakan manfaatnya secara cepat.

Manfaat
Bicara soal pembangunan mega proyek seperti Kawasan Superhub Ekonomi, tak jarang muncul kekhawatiran dari masyarakat mengenai manfaat yang akan mereka peroleh. Namun, integrasi IKN, Balikpapan, dan Samarinda ini sebenarnya membuka peluang besar bagi warga setempat.

Pertama, terciptanya lapangan kerja yang luas, baik dalam pembangunan infrastruktur maupun aktivitas ekonomi di kawasan tersebut. 
 
Kedua, kemudahan akses transportasi dan fasilitas publik seperti pendidikan dan kesehatan yang lebih baik akan menunjang kualitas hidup masyarakat.

Ketiga, peluang untuk usaha dan investasi yang lebih besar juga terbuka lebar, sehingga perekonomian lokal bisa tumbuh lebih cepat. Dengan cara ini, Kawasan Superhub Ekonomi menjadi solusi win-win: mendukung kemajuan IKN sekaligus mengangkat kesejahteraan masyarakat sekitar.

Integrasi IKN, Balikpapan, dan Samarinda menjadi Kawasan Superhub Ekonomi adalah langkah strategis yang diharapkan mempercepat pembangunan dan menumbuhkan ekonomi Kalimantan Timur secara berkelanjutan. Dengan dukungan Jepang melalui JICA dan target tuntas dalam tiga tahun, rancangan lengkap kawasan ini sedang disusun secara seksama.

sumber: inibalikpapankompasdisway

Friday, August 15, 2025

Gerakan Hidup Sehat di IKN

 

hid
pembangunan rumah sakit

Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) sekaligus membuka peluang untuk menciptakan ekosistem hidup sehat yang berkelanjutan bagi masyarakatnya. Dalam mewujudkan visi kota masa depan yang inklusif dan ramah manusia, aspek investasi, perlindungan penghuni (pekerja dan warga), dan layanan rumah sakit menjadi pilar penting yang dikembangkan secara terintegrasi di IKN.

Investasi Sehat dan Berkelanjutan di IKN  
Otorita IKN berkomitmen membuka peluang investasi yang sehat dan berkelanjutan. Investasi bukan hanya soal dana, tapi juga bagaimana dana tersebut digunakan untuk mendukung pembangunan infrastruktur yang memberi manfaat luas dan jangka panjang bagi kualitas hidup masyarakat. Dengan dukungan dari berbagai perusahaan dan mitra strategis, IKN telah menggalang investasi senilai puluhan triliun rupiah yang diarahkan pada pembangunan infrastruktur dasar, fasilitas penunjang transportasi, hingga layanan kesehatan modern.

Investasi ini penting sebagai fondasi agar IKN bisa berkembang menjadi kota cerdas dan ramah lingkungan, sekaligus menyediakan akses pelayanan kesehatan yang mudah dan berkualitas bagi para warga dan pekerja di sana. Dengan investasi yang terjaga pada prinsip keberlanjutan, IKN berpotensi menjadi contoh kawasan urban yang mendukung gaya hidup sehat sekaligus menjaga keseimbangan lingkungan.

Perlindungan Tenaga Kerja sebagai Pilar Pembangunan  
Sejalan dengan pembangunan fisik dan layanan publik, perlindungan terhadap para pekerja yang ikut membangun IKN mendapat perhatian serius. Melalui penandatanganan Nota Kesepahaman antara Otorita IKN dan BPJS Ketenagakerjaan, komitmen untuk memberikan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi seluruh tenaga kerja dapat terwujud. Nota kesepahaman ini berlaku untuk lebih dari 143.000 tenaga kerja, khususnya pekerja konstruksi yang merupakan tulang punggung percepatan pembangunan IKN.

Perlindungan ini memberikan rasa aman dan nyaman bagi pekerja untuk menjalankan tugasnya dengan fokus sekaligus menjadi bentuk nyata negara hadir dalam menjaga hak-hak mereka. Perlindungan ini juga akan meningkatkan produktivitas dan kualitas sumber daya manusia yang berkontribusi langsung terhadap kesuksesan proyek IKN, salah satu cita-cita yang bersinggungan dengan keberlangsungan hidup sehat di seluruh lapisan masyarakat.

Rumah Sakit Umum Pusat IKN: Fokus pada Pelayanan Jantung dan Saraf  
Dalam mendukung gaya hidup sehat warga dan tenaga kerja, IKN segera menghadirkan fasilitas kesehatan terbaik melalui Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) IKN. Rumah sakit ini menjadi rumah sakit pusat vertikal pertama di Kalimantan yang dibangun oleh Kementerian Kesehatan. RSUP IKN bukan hanya sekadar fasilitas kesehatan, tetapi simbol komitmen pembangunan berpusat pada manusia, menempatkan kebutuhan layanan medis sebagai prioritas utama dalam tata kelola kota baru ini.

RSUP IKN mengedepankan dua layanan unggulan, yaitu penanganan penyakit jantung dan saraf, yang menjadi salah satu fokus kesehatan nasional mengingat tingginya prevalensi penyakit tersebut di Indonesia. Puluhan Aparatur Sipil Negara dari Kementerian Kesehatan sudah mengikuti program pembekalan agar dapat menjadi pionir dan pelopor dalam memberikan edukasi gaya hidup sehat serta layanan medis profesional kepada masyarakat IKN. Melalui rumah sakit ini, IKN ingin menyediakan layanan kesehatan berkualitas yang dapat diakses oleh seluruh warga di kawasan inti pemerintahan dan sekitarnya, sekaligus melayani wilayah Kalimantan lainnya.

Sinergi antara investasi sehat, perlindungan penghuni, dan layanan rumah sakit yang berstandar nasional ini melengkapi langkah strategis IKN dalam mewujudkan gerakan hidup sehat secara menyeluruh. IKN bukan hanya menjadi pusat pemerintahan, tetapi juga kota yang memperhatikan kualitas hidup manusia dengan membangun ekosistem berkelanjutan yang mengintegrasikan kesehatan, kesejahteraan, dan perlindungan sosial.

Dengan demikian, IKN menawarkan model pembangunan urban yang bukan hanya megah dan modern, tetapi juga sehat, aman, dan manusiawi—menjadikan investasi, perlindungan pekerja, dan layanan kesehatan sebagai kunci utama dalam mengakselerasi kualitas hidup seluruh warga negara Indonesia di masa depan.  

sumber berita: antaraikngerbangkaltim
 

Thursday, August 14, 2025

Digitalisasi Kota Penyangga IKN

 

kot
teknologi digital

Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur juga meliputi pengembangan ekosistem digital yang modern dan inklusif. Kota-kota penyangga seperti Samarinda, Balikpapan, dan Bontang kini berada di garis depan transformasi digital, menjadi fondasi penting bagi keberhasilan IKN. 

Samarinda: Menuju Kota Digital Berbasis AI
Sebagai ibu kota provinsi Kalimantan Timur, Samarinda telah memulai langkah besar dalam transformasi digital. Pemerintah Kota Samarinda menargetkan peluncuran platform “SamarindaAI” sebelum tahun 2030, sebuah inisiatif yang akan mengintegrasikan kecerdasan buatan (AI) dalam layanan publik, pengelolaan kota, hingga pengambilan keputusan berbasis data. Transformasi ini diharapkan mampu meningkatkan efisiensi birokrasi, mempercepat layanan masyarakat, dan membuka peluang inovasi baru di sektor ekonomi digital .

Namun, tantangan utama di Samarinda adalah pemerataan infrastruktur digital. Masih ada gap antara pusat kota dan wilayah pinggiran dalam hal akses internet cepat dan layanan digital. Untuk itu, peningkatan kualitas SDM digital dan pemerataan jaringan menjadi fokus utama agar seluruh warga bisa menikmati manfaat digitalisasi .

Balikpapan: Lompatan Besar Menuju 2026
Balikpapan dikenal sebagai kota industri dan bisnis yang infrastrukturnya sudah cukup maju. Pemerintah Kota Balikpapan menargetkan tahun 2026 sebagai “tahun lompatan besar” dalam transformasi digital, khususnya untuk sektor UMKM. Program digitalisasi UMKM, pelatihan pemasaran online, dan integrasi dengan marketplace nasional terus digencarkan. Selain itu, Balikpapan juga mengembangkan dashboard smart city untuk monitoring dan pengambilan keputusan berbasis data, serta memperkuat jaringan fiber optic dan broadband di seluruh wilayah perkotaan .

Meski demikian, tantangan pemerataan akses dan literasi digital masih menjadi pekerjaan rumah. Pemerintah dan swasta terus berkolaborasi untuk memperluas jangkauan internet dan meningkatkan kapasitas SDM digital, agar tidak ada warga yang tertinggal dalam arus transformasi ini .

Bontang: Menuju Kota Bebas Kuota
Bontang, meski berukuran lebih kecil, tak mau ketinggalan. Diskominfo Bontang menargetkan optimalisasi 721 titik WiFi gratis di seluruh kota, sebagai wujud nyata “Kota Bebas Kuota”. Program ini diharapkan mampu memperkecil kesenjangan digital, terutama bagi pelajar, pelaku UMKM, dan masyarakat di wilayah pinggiran. Selain itu, Bontang juga mulai mengadopsi teknologi digital dalam sektor industri dan logistik, meningkatkan efisiensi dan daya saing kota .

Namun, pembangunan infrastruktur digital di Bontang masih belum merata. Percepatan pembangunan dan edukasi literasi digital menjadi kunci agar seluruh masyarakat bisa menikmati manfaat digitalisasi secara adil .

Jaringan 5G dan Lonjakan Trafik Data: Bukti Nyata Transformasi
Salah satu tonggak penting digitalisasi di kawasan IKN dan kota penyangga adalah hadirnya jaringan 5G dari Telkomsel. Hingga pertengahan 2024, Telkomsel telah membangun 55 BTS 5G dan 4G di kawasan IKN, Balikpapan, dan Samarinda. Optimalisasi jaringan juga dilakukan di ruas tol penghubung, seperti Tol Balikpapan-Samarinda dan Tol Baru IKN, memastikan konektivitas lancar bagi masyarakat yang beraktivitas lintas wilayah  .

Dampaknya sangat terasa: trafik data Telkomsel di kawasan IKN melonjak hingga 650% dibandingkan sebelum pembangunan masif IKN. Rata-rata payload data harian mencapai 37,4 hingga 47,4 terabyte. Lonjakan ini didorong oleh meningkatnya aktivitas digital masyarakat, adopsi cepat teknologi 5G, dan dukungan infrastruktur yang memadai  .

Bagi kota penyangga seperti Balikpapan, Samarinda, dan Bontang, optimalisasi jaringan ini membuka peluang besar untuk pertumbuhan ekonomi digital, pendidikan daring, layanan kesehatan digital, hingga pengembangan smart city. Namun, tantangan kesenjangan digital dan keamanan siber tetap harus diantisipasi agar transformasi ini berjalan inklusif dan aman.


Digitalisasi membawa dampak positif yang signifikan bagi pertumbuhan ekonomi di kota-kota penyangga IKN. Efisiensi operasional, inovasi bisnis, penciptaan lapangan kerja, dan inklusi keuangan menjadi motor penggerak ekonomi digital. UMKM semakin mudah mengakses pasar, pelaku usaha bisa berinovasi, dan masyarakat luas mendapat peluang baru di era digital.

sumber berita: liputan6telkomselkitamudamediakaltimtodaybskdnjawapostelkomsel

Wednesday, August 13, 2025

Gibran dan IKN

 

iKN
wakil presiden di ikn

Benarkah IKN cuma proyek mercusuar megah yang menghabiskan uang rakyat?
Pertanyaan ini seolah terus ada, bahkan sepertinya Bapak Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka merasa perlu memberikan ketegasan.
 
Turun Langsung ke Proyek IKN
Sejak dilantik Oktober 2024, Gibran mendapat mandat khusus dari Presiden Prabowo: memimpin percepatan pembangunan IKN. Dan gaya kerjanya langsung terasa. Dia tak cuma rapat di Jakarta, tapi rutin blusukan ke jantung kota IKN di Kalimantan Timur. Media mencatat bahwa Gibran tak segan meninjau langsung pembangunan Istana dan kawasan kementerian, bahkan mengecek drainase dan material bangunan (Liputan6, Mei 2025).

Yang menarik, blusukan-nya tak selalu seremonial. MetroTV mencatat satu malam Gibran menghabiskan waktu di rusun pekerja IKN. Dia ngopi bareng buruh, menguji kelayakan hunian, dan mendengar langsung keluhan mereka: mulai dari air bersih hingga jaringan listrik (MetroTV, Juni 2025). Ini sinyal penting: IKN bukan cuma tentang gedung pemerintahan megah, tapi juga nasib ribuan pekerja yang membangunnya. Rusun menjadi simbol apakah proyek ini benar-benar manusiawi.

Mercusuar atau Proyek Ambisius?
Kritik bahwa IKN hanya proyek mercusuar terus mengemuka. Gibran pun tak menghindar. Di CNBC Indonesia, dia menegaskan: "Ini investasi untuk 50 tahun ke depan! Bukan untuk gaya-gayaan, tapi untuk pemerataan ekonomi dan mengurangi beban Jawa." (CNBC Indonesia, Mei 2025). Argumennya jelas: IKN dirancang sebagai smart, green, dan sustainable city yang menjadi lokomotif ekonomi baru.

Namun, pernyataannya bahwa IKN adalah "kesempatan emas" bagi investor menuai kritik. BBC Indonesia mengangkat suara yang merasa pernyataan itu elitis, seolah IKN hanya untuk pemodal besar, bukan rakyat kecil yang butuh sekolah dan puskesmas (BBC Indonesia, Mei 2025). Di sinilah kontradiksi IKN terasa: bagaimana mewujudkan kota futuristik tanpa mengabaikan kebutuhan dasar warga dan pekerja hari ini?

Rusun Pekerja
Kunjungan Gibran ke rusun pekerja menyoroti sisi lain IKN yang sering luput:
Kualitas Hidup: Apakah hunian sementara itu layak? Punya akses air bersih, listrik stabil, dan sanitasi memadai?
Logistik & Konektivitas: Bagaimana mengangkut material dan pekerja ke lokasi terpencil? Jalan akses masih sering berlumpur saat hujan.
Dampak Sosial: Bagaimana nasib warga lokal dan pekerja setelah proyek selesai? Apakah ada skema alih keterampilan?

Fakta bahwa Gibran menginap dan ngobrol santai di rusun adalah langkah positif. Tapi ini baru permulaan. Keberlanjutan penyediaan hunian layak dan fasilitas pendukung adalah ujian nyata komitmen pemerintah. Rusun bukan sekadar tempat tidur, tapi ukuran nyata apakah IKN menghargai manusia yang membangunnya.

sumber berita: cnbcbbcliputan6metrotvnewsdetik

Tuesday, August 12, 2025

Optimisme (Pemuda) Kaltim

 

opt
pemuda optimis

Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur (Kaltim) layaknya sebuah transformasi besar yang melibatkan harapan, mimpi, dan peran aktif generasi muda, khususnya Gen Z dan pemuda Kaltim. Dalam konteks persaingan global, kehadiran IKN menjadi peluang emas bagi anak muda untuk membuktikan diri sebagai motor penggerak perubahan dan inovasi di tanah air.

Gen Z dan Ketertarikan pada IKN
Sebuah survei (oleh Byond Research & Advisory yang dipublikasikan pada Agustus 2024) menunjukkan bahwa 60 persen Gen Z tertarik untuk pindah ke IKN Nusantara. Angka ini bukan sekadar statistik, melainkan cerminan optimisme dan keinginan kuat generasi muda untuk menjadi bagian dari sejarah baru Indonesia. Gen Z dikenal sebagai generasi yang adaptif, kreatif, dan melek teknologi. Ketertarikan mereka pada IKN menandakan bahwa proyek ini mampu memikat hati dan pikiran anak muda, terutama mereka yang ingin berkontribusi langsung dalam pembangunan bangsa.

Bagi Gen Z, IKN bukan hanya soal gedung-gedung megah atau infrastruktur canggih, tetapi juga tentang peluang masa depannya untuk membangun komunitas baru, menciptakan ekosistem digital, dan mengembangkan karier di bidang-bidang masa depan seperti teknologi, lingkungan, dan ekonomi kreatif. Dengan karakter Gen Z yang terbuka terhadap perubahan dan tantangan, IKN menjadi lahan subur untuk tumbuh dan berkembang.

Pemuda Kaltim
Tak bisa dipungkiri, pemuda Kaltim memegang peran strategis dalam pembangunan IKN yang berkelanjutan. Mereka bukan hanya penonton, melainkan aktor utama yang akan menentukan arah dan wajah IKN ke depan. Pemerintah pun menyadari pentingnya peran pemuda, terbukti dengan berbagai program pelibatan anak muda dalam perencanaan, pelatihan, hingga implementasi proyek IKN.

Pemuda Kaltim memiliki keunggulan lokal yang tidak dimiliki oleh pendatang, seperti pemahaman budaya, kearifan lokal, dan jaringan sosial yang kuat. Dengan kolaborasi antara pemuda lokal dan Gen Z dari berbagai daerah, IKN berpotensi menjadi melting pot ide-ide segar yang mampu menjawab tantangan zaman, mulai dari isu lingkungan, teknologi, hingga pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Optimisme Kaltim
Kalimantan Timur kini berada di garis depan sebagai pusat perekonomian baru Indonesia. Optimisme ini bukan tanpa alasan. Dengan hadirnya IKN, Kaltim diproyeksikan akan mengalami lonjakan pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, dan peningkatan kualitas hidup masyarakat. IKN diharapkan menjadi magnet investasi, pusat inovasi, dan destinasi utama bagi talenta muda dari seluruh Indonesia.

Pemuda Kaltim, rentang gen Z, dengan semangat kolaborasi, kreativitas, dan kemampuan memanfaatkan teknologi digital, mereka bisa menjadi pionir dalam menciptakan solusi inovatif untuk berbagai masalah perkotaan, lingkungan, dan sosial di IKN. Misalnya, pengembangan startup berbasis teknologi, program pelestarian lingkungan, hingga gerakan sosial yang memberdayakan masyarakat lokal yang merupakan lingkungan terdekat mereka.

sumber berita: 

Monday, August 11, 2025

Daya Serap Proyek IKN terhadap Perusahaan Lokal

 

per
daya serap proyek IKN

Menurut pernyataan Otorita IKN, dengan total pekerja sekitar 10 ribu orang yang bekerja di proyek tersebut. Jadi sekitar 30 persen adalah tenaga kerja lokal Kaltim yang terserap di proyek IKN.
Data lain menunjukan bahwa hanya 1,2 persen tenaga kerja yang berasal dari Kaltim. Ketua DPRD Kaltim menyatakan bahwa angka ini, satu koma dua persen, sangat memprihatinkan dan menunjukkan rendahnya partisipasi tenaga kerja lokal di proyek IKN.

Bilamana memakai asumsi bahwa sebagian besar, rekruitmen pegawai lokal tersebut, dipekerjakan oleh subkontraktor lokal, maka peluang keterlibatan perusahaan lokal bisa berkisar mendekati angka tenaga kerja lokal yang terserap, yakni antara 1,2 persen (menurut data DPRD) hingga 30 persen (menurut data Otorita IKN).

Secara umum, keterlibatan tenaga kerja lokal dalam proyek-proyek besar sangat penting untuk mendorong pemerataan manfaat pembangunan, meningkatkan pendapatan, kesejahteraan, dan stabilitas sosial di daerah. Tingkat keterlibatan yang rendah tenaga kerja lokal dalam proyek IKN di Kaltim menimbulkan kekhawatiran akan hilangnya manfaat ekonomi yang seharusnya dapat dirasakan masyarakat itu sendiri, sehingga perlu ada upaya serius dari pemerintah daerah dan pusat untuk meningkatkan pelibatan dan pemberdayaan masyarakat lokal agar berdampak positif lebih luas bagi ekonomi Kaltim.


sumber berita: kontansatumejanewskabartebarberitavideo


Sunday, August 10, 2025

Kesempatan Pekerja Lokal Kaltim di Kota IKN

 

pek
pekerja lokal

Pekerja Konstruksi
Target ideal keterlibatan tenaga kerja lokal Kaltim adalah sekitar 60-70 persen dari total tenaga kerja proyek IKN. Hal ini disampaikan dalam pertemuan yang menekankan pentingnya melibatkan masyarakat Kaltim dalam pembangunan IKN agar manfaat ekonomi dan sosial dapat dirasakan langsung oleh warga lokal. Namun, realita saat ini menunjukkan bahwa dari sekitar 18 ribu pekerja pembangunan IKN, hanya sekitar 30 persen yang berasal dari tenaga kerja lokal Kaltim. Sisanya, sekitar 70 persen, masih didominasi oleh tenaga kerja dari luar Kalimantan Timur .

Secara kuantitatif, proyek IKN telah menyerap lebih dari 12 ribu pekerja konstruksi, dengan hampir 10 ribu di antaranya berasal dari luar Kalimantan. Ini menunjukkan bahwa tenaga kerja lokal Kaltim masih belum optimal terserap, meskipun kebutuhan tenaga kerja sangat besar dan diperkirakan akan mencapai jutaan orang hingga tahun 2045

Berdasarkan data dan pernyataan yang ada, peluang tenaga kerja asal Kalimantan Timur (Kaltim) untuk terlibat dalam proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) cukup signifikan, meskipun saat ini masih ada tantangan dalam penyerapan tenaga kerja lokal.

Pegawai BUMN
Berbeda dengan ASN yang mendapatkan afirmasi kuota 5 persen untuk penempatan di IKN, pegawai BUMN secara umum adalah pekerja swasta yang diatur oleh perjanjian kerja bersama dan tidak memiliki jalur afirmasi khusus terkait penempatan di IKN.

beberapa BUMN memang terlibat dalam mega proyek pembangunan IKN di Kaltim, sehingga peluang pegawai BUMN lokal untuk terlibat dalam proyek ini secara tidak langsung ada, terutama jika mereka bekerja di BUMN yang berkontribusi pada pembangunan IKN. Tetapi, ini lebih bersifat peluang kerja proyek dan bukan penempatan resmi di IKN dengan kuota khusus.

ASN
Berdasarkan kebijakan pemerintah, putra-putri Kalimantan Timur (Kaltim) mendapatkan afirmasi atau kuota khusus sebesar 5 persen dari total formasi CPNS yang ditempatkan di Ibu Kota Nusantara (IKN). Dari 40.021 formasi CPNS penempatan IKN, afirmasi 5 persen ini memang secara khusus diberikan untuk ASN asal Kaltim sebagai bentuk prioritas dan kesempatan bagi warga lokal untuk berkontribusi di IKN . Artinya, peluang ASN Kaltim untuk bisa masuk ke IKN adalah sebesar 5 persen dari total formasi yang tersedia. Jika ada 40.021 formasi, maka sekitar 2.001 formasi diprioritaskan untuk ASN dari Kaltim.

Dengan catatan bahwa tetap bersifat kompetitif karena harus melalui proses seleksi sesuai ketentuan yang berlaku.

sumber berita: kaltimkeceindependenkompasniaga-asiamenpan

Saturday, August 9, 2025

Kontrol Jual Beli Tanah di IKN

 

bel
jual beli tanah

Pembatasan jual beli tanah di IKN (Izin Otorita) merupakan mekanisme kontrol yang menghindarkan lahan dari spekulan liar, memberikan kepastian hukum bagi investor, dan menyelaraskan kepemilikan tanah dengan kebutuhan pembangunan strategis IKN. Hal ini secara tidak langsung memacu minat investor dan pelaku usaha pelopor untuk berinvestasi dengan aman, terstruktur, dan berkelanjutan di IKN.

Minat Investor dan Pelaku Usaha
Pembatasan jual beli tanah di Ibu Kota Negara (IKN) melalui kewajiban izin dari Otorita IKN memiliki peran penting dalam menarik minat investor dan pelaku usaha diantaranya: 

Menjamin Kepastian Hukum dan Pengelolaan Tanah yang Terkontrol  
Dengan pembatasan jual beli tanah yang mensyaratkan persetujuan Otorita, transaksi tanah di IKN tidak bisa dilakukan secara bebas tanpa kontrol. Hal ini mencegah munculnya spekulan atau mafia tanah yang dapat menimbulkan harga tanah melambung tak terkendali dan merusak iklim investasi. Investor dan pelaku usaha pelopor menjadi lebih yakin karena mereka tahu aset tanah yang dibeli memiliki kepastian hukum dan aman dari risiko sengketa atau kehilangan hak.

Menjaga Fungsi Tata Ruang dan Rencana Pembangunan IKN 
Pembatasan ini memastikan jual beli tanah selaras dengan rencana detail tata ruang dan kebutuhan pembangunan IKN. Tanah yang akan dibeli investor harus sesuai fungsi dan zonasi yang ditetapkan Otorita, sehingga investasi bisa tepat sasaran dan mendukung pembangunan berkelanjutan. Hal ini juga memberikan gambaran jelas kepada pelaku usaha pelopor mengenai batasan dan peluang pemanfaatan lahan secara legal.

Prioritas Kepemilikan dan Peran Otorita IKN  
Otorita IKN mendapat hak prioritas untuk membeli tanah terlebih dahulu sebelum dilepas ke investor. Mekanisme ini mendorong transparansi dan kesempatan yang adil bagi investor yang telah bekerja sama dengan pemerintah serta sebagai kontrol pasar tanah dalam kawasan IKN.[4]

Usaha di Sektor Properti
Pembatasan jual beli tanah di IKN bertujuan untuk memacu minat pelopor usaha di sektor properti dengan menyediakan kepastian hukum, mencegah spekulasi, dan memberikan insentif jangka panjang, sehingga mendorong investasi yang terencana, berkelanjutan, dan berkualitas tinggi sesuai dengan rencana pembangunan IKN.

Kepastian Hukum yang Meningkatkan Kepercayaan Investor  
Pembatasan yang mengharuskan izin Otorita IKN memastikan bahwa transaksi tanah legal dan sesuai aturan, memberikan rasa aman bagi pelaku usaha properti agar investasi mereka tidak tersandung masalah hukum atau sengketa tanah. Hal ini mendukung perencanaan jangka panjang dan pengembangan properti yang lebih terstruktur.

Pengaturan Tata Ruang yang Jelas  
Pembatasan ini menyesuaikan kepemilikan tanah dengan zonasi dan rencana pembangunan IKN, sehingga pelopor usaha properti memiliki panduan jelas untuk mengembangkan proyek yang sesuai dengan kebutuhan dan rencana strategis kawasan.

Penghambatan Spekulasi Harga Tanah 
Dengan adanya kontrol jual beli yang ketat, spekulasi dan lonjakan harga tanah yang tidak wajar dapat diminimalisir, sehingga pengembang properti bisa mengembangkan proyek dengan biaya tanah yang lebih terkendali dan harga jual properti yang realistis.

Fokus pada Investasi Berkualitas dan Berkelanjutan  
Sistem izin memfokuskan investasi pada pelaku usaha yang benar-benar berkomitmen dan mampu membawa pembangunan produktif, daripada spekulan yang hanya mencari keuntungan cepat. Ini memacu pelopor usaha properti untuk serius menggarap proyek berkualitas dan berkontribusi nyata pada pengembangan IKN.

Kesempatan Hak Pengelolaan Jangka Panjang Sebagai Insentif  
Pemerintah menyediakan hak guna tanah jangka panjang (hingga 190 tahun) sehingga pelopor usaha tidak perlu memiliki hak milik penuh, mengurangi hambatan kepemilikan dan menambah daya tarik investasi properti.

sumber berita: rumah123kompasbphndetikejournaljurnal, binus

Friday, August 8, 2025

Perubahan Warga Sekitar IKN

 

per
perubahan kehidupan warga

Banyak negara yang pernah memindahkan ibu kota, seperti Brasil (Brasília), Malaysia (Putrajaya), hingga Nigeria (Abuja). Pengalaman mereka menunjukkan bahwa relokasi ibu kota selalu membawa perubahan besar bagi masyarakat lokal, mulai dari lonjakan harga tanah, perubahan sosial, hingga tantangan integrasi antara penduduk lama dan baru .Di Brasil misalnya, pembangunan Brasília memang berhasil mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah tengah, tapi juga menimbulkan masalah sosial seperti ketimpangan dan mahalnya biaya hidup. Di Malaysia, Putrajaya menjadi kota modern, namun banyak warga lokal yang kesulitan beradaptasi dengan perubahan harga tanah dan pola hidup baru

Ledakan Jumlah Warga di Sekitar IKN
Sejak pemerintah mengumumkan pemindahan ibu kota ke Nusantara, arus penduduk ke wilayah ini meningkat tajam. Fenomena ini sering disebut sebagai “banjir penduduk”. Banyak orang dari berbagai daerah di Indonesia, bahkan dari luar Kalimantan, datang ke sekitar IKN dengan harapan mendapatkan peluang ekonomi baru, pekerjaan, atau sekadar ingin menjadi bagian dari sejarah pembangunan ibu kota baru.

Dampak langsung dari banjir penduduk ini sangat terasa. Salah satunya adalah kebutuhan akan perwakilan politik yang lebih besar. Misalnya, di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), kursi DPRD diproyeksikan bertambah menjadi 30 kursi. Penambahan ini dilakukan agar aspirasi warga baru dan lama bisa terakomodasi dengan baik. Ini penting, karena dengan bertambahnya jumlah penduduk, kebutuhan dan masalah yang dihadapi masyarakat juga semakin kompleks.

Harga Tanah Melonjak
Dampak paling nyata dari pembangunan IKN adalah melonjaknya harga tanah di kawasan sekitar. Menurut laporan media, harga tanah di IKN bisa tembus hingga Rp3,5 miliar per hektare. Angka ini tentu sangat fantastis, mengingat sebelumnya lahan di wilayah ini didominasi oleh hutan, kebun, atau sawah dengan harga jauh lebih rendah.

Kenaikan harga tanah ini membawa dua sisi mata uang bagi warga lokal. Bagi pemilik lahan, ini bisa menjadi berkah karena mereka bisa menjual tanah dengan harga tinggi dan mendapatkan modal besar. Namun, tidak semua warga memiliki lahan yang bisa dijual. Banyak juga yang justru terancam tergusur karena tidak mampu membeli tanah atau rumah baru dengan harga yang sudah melambung .

Selain itu, lonjakan harga tanah juga berdampak pada biaya hidup. Harga sewa rumah, bahan pokok, hingga jasa-jasa lain ikut naik. Bagi warga yang tidak punya lahan atau pekerjaan tetap, situasi ini bisa menjadi beban berat. Mereka harus bersaing dengan pendatang baru yang mungkin memiliki modal lebih besar .

Banyak Desa Terdampak Penataan Batas Wilayah IKN
Pembangunan IKN tidak hanya soal gedung-gedung megah dan jalan tol baru. Di balik itu, ada kisah 20 desa yang terdampak penataan batas wilayah IKN. Desa-desa ini harus menyesuaikan diri dengan perubahan status lahan, batas administratif, bahkan kemungkinan relokasi.

Bagi masyarakat desa, tanah bukan sekadar aset ekonomi, tapi juga sumber penghidupan dan identitas budaya. Banyak warga yang menggantungkan hidup dari pertanian, perkebunan, atau hasil hutan. Ketika lahan mereka berubah fungsi menjadi kawasan perkotaan atau infrastruktur, mereka kehilangan sumber penghasilan utama. Tidak sedikit pula yang merasa terputus dari akar budaya dan sejarah leluhur mereka 

sumber berita: kompasrri-tanahrri-desa