![]() |
bandara IKN |
Salah satu infrastruktur vital yang menjadi perhatian adalah bandara di IKN. Awalnya, Bandara IKN dirancang sebagai bandara VVIP untuk melayani kebutuhan pejabat tinggi negara. Namun, kini muncul ide baru yaitu bandara ini akan segera difungsikan sebagai bandara umum. Bagaimana prosesnya, apa saja tantangan di tahap II, dan kapan target selesai?
Transformasi Bandara IKN: Dari VVIP ke Bandara Umum
Pada awalnya, Bandara IKN memang difokuskan untuk melayani penerbangan VVIP, khususnya untuk Presiden, Wakil Presiden, dan tamu negara. Namun, seiring perkembangan pembangunan IKN dan kebutuhan mobilitas masyarakat yang semakin tinggi, pemerintah memutuskan untuk mengubah fungsi bandara ini menjadi bandara umum. Artinya, bandara ini nantinya akan melayani penerbangan komersial reguler, bukan hanya untuk kalangan terbatas.
Langkah ini sangat strategis. Dengan menjadi bandara umum, akses ke IKN akan semakin mudah, baik untuk ASN, pekerja proyek, investor, maupun masyarakat umum yang ingin berkunjung atau beraktivitas di ibu kota baru. Transformasi ini juga diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di kawasan sekitar IKN.
Tahap II Pembangunan Bandara IKN
Pembangunan Bandara IKN tidak dilakukan sekaligus, melainkan bertahap. Tahap I telah berhasil menyelesaikan terminal VIP dan VVIP, serta landasan pacu yang sudah bisa digunakan untuk pesawat berbadan besar. Terminal ini sudah rampung dan siap digunakan untuk menyambut tamu negara maupun pejabat tinggi.
Kini, proyek memasuki Tahap II. Pada tahap ini, fokus utama adalah memperluas fasilitas agar bandara bisa melayani penerbangan umum. Beberapa pekerjaan utama di tahap II antara lain:
Transformasi Bandara IKN: Dari VVIP ke Bandara Umum
Pada awalnya, Bandara IKN memang difokuskan untuk melayani penerbangan VVIP, khususnya untuk Presiden, Wakil Presiden, dan tamu negara. Namun, seiring perkembangan pembangunan IKN dan kebutuhan mobilitas masyarakat yang semakin tinggi, pemerintah memutuskan untuk mengubah fungsi bandara ini menjadi bandara umum. Artinya, bandara ini nantinya akan melayani penerbangan komersial reguler, bukan hanya untuk kalangan terbatas.
Langkah ini sangat strategis. Dengan menjadi bandara umum, akses ke IKN akan semakin mudah, baik untuk ASN, pekerja proyek, investor, maupun masyarakat umum yang ingin berkunjung atau beraktivitas di ibu kota baru. Transformasi ini juga diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di kawasan sekitar IKN.
Tahap II Pembangunan Bandara IKN
Pembangunan Bandara IKN tidak dilakukan sekaligus, melainkan bertahap. Tahap I telah berhasil menyelesaikan terminal VIP dan VVIP, serta landasan pacu yang sudah bisa digunakan untuk pesawat berbadan besar. Terminal ini sudah rampung dan siap digunakan untuk menyambut tamu negara maupun pejabat tinggi.
Kini, proyek memasuki Tahap II. Pada tahap ini, fokus utama adalah memperluas fasilitas agar bandara bisa melayani penerbangan umum. Beberapa pekerjaan utama di tahap II antara lain:
- Pembangunan terminal penumpang umum yang lebih besar dan nyaman.
- Penambahan fasilitas pendukung seperti area parkir, akses jalan, dan ruang tunggu.
- Pengembangan sistem keamanan dan navigasi penerbangan yang sesuai standar internasional.
- Peyesuaian infrastruktur agar bisa melayani lebih banyak maskapai dan rute penerbangan.
Tahap II ini sangat krusial karena menjadi jembatan transformasi bandara dari fungsi eksklusif ke fungsi publik. Pemerintah menargetkan seluruh pekerjaan tahap II bisa selesai dalam waktu dekat, sehingga bandara bisa segera beroperasi penuh sebagai bandara umum.
Kapan Bandara Umum IKN Selesai dan Bisa Digunakan?
Pertanyaan yang paling sering muncul di masyarakat adalah: kapan bandara umum IKN benar-benar selesai dan bisa digunakan? Berdasarkan informasi terbaru, terminal VIP dan VVIP sudah selesai dibangun dan siap digunakan. Sementara itu, pembangunan tahap II yang mencakup terminal umum dan fasilitas pendukung ditargetkan selesai dalam waktu dekat, sejalan dengan agenda peresmian IKN.
Pemerintah optimis bahwa bandara umum IKN akan bisa digunakan secara penuh sebelum akhir tahun 2025. Dengan demikian, masyarakat, pelaku usaha, dan wisatawan sudah bisa menikmati akses udara langsung ke IKN tanpa harus transit di Balikpapan atau Samarinda.
sumber berita: rri, wartaekonomi, cnn
0 comments:
Post a Comment