Wednesday, July 23, 2025

Gerakan Koperasi di Kaltim

 

kop
gubernur kaltim

Gerakan koperasi di Kalimantan Timur (Kaltim) menuju pembangunan ekonomi kerakyatan yang inklusif dan berkelanjutan. Dengan hadirnya proyek besar seperti Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, koperasi dilihat menjadi salah satu pilar penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal yang berakar pada kekuatan masyarakat.

Koperasi Merah Putih
Rudy Masud, Gubernur Kaltim, menegaskan bahwa koperasi Merah Putih bukan hanya sekadar usaha ekonomi biasa, melainkan sebuah gerakan ekonomi kerakyatan yang bertujuan memberdayakan masyarakat luas. Koperasi ini hadir sebagai wadah yang mengedepankan prinsip gotong royong, demokrasi ekonomi, dan pemerataan kesejahteraan.

Koperasi Merah Putih di Kaltim telah menunjukkan kesiapannya. Dari 80 ribu koperasi Merah Putih secara nasional, Kaltim sendiri telah merampungkan lebih dari 1.037 kelembagaan koperasi yang siap berkontribusi dalam pembangunan ekonomi daerah.

Koperasi Merah Putih: Dorong Ekonomi Desa dan Kelurahan di PPU
Penajam Paser Utara (PPU), sebagai salah satu kabupaten yang menjadi bagian dari wilayah IKN, juga aktif meluncurkan koperasi Merah Putih. Baru-baru ini, PPU meluncurkan 54 koperasi Merah Putih yang fokus pada pengembangan ekonomi desa dan kelurahan. Ini adalah langkah strategis untuk memperkuat ekonomi lokal yang berbasis komunitas dan sumber daya setempat.

Koperasi di PPU tidak hanya berfungsi sebagai lembaga ekonomi, tetapi juga sebagai agen perubahan sosial yang membantu masyarakat desa mengakses modal, pelatihan, dan pasar. Dengan demikian, koperasi menjadi tulang punggung dalam membangun ekonomi desa yang mandiri dan berkelanjutan, sejalan dengan visi pembangunan IKN yang inklusif.

Koperasi dan Pembangunan IKN
Pembangunan IKN Nusantara bukan hanya soal infrastruktur fisik, tetapi juga pembangunan sosial-ekonomi yang berkelanjutan. Koperasi menjadi salah satu instrumen penting dalam pengembangan hunian dan komunitas di IKN. Melalui koperasi, masyarakat dapat berpartisipasi aktif dalam pembangunan hunian yang terjangkau dan berkualitas, sekaligus menggerakkan roda ekonomi lokal.

Revitalisasi koperasi melalui pembangunan IKN juga membuka peluang besar bagi pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang menjadi basis ekonomi kerakyatan. Dengan dukungan koperasi, UMKM di Kaltim dan sekitarnya dapat lebih mudah mengakses modal, teknologi, dan pasar, sehingga mampu bersaing dan tumbuh secara berkelanjutan.

Gerakan Ekonomi Kerakyatan
Gerakan koperasi  Merah Putih di Kaltim, merupakan contoh nyata bagaimana gerakan ekonomi kerakyatan dapat menjadi solusi untuk mengatasi ketimpangan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan prinsip demokrasi ekonomi, koperasi memberikan ruang bagi anggota untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan dan menikmati hasil usaha secara adil.

Gerakan ini juga memperkuat solidaritas sosial dan membangun rasa memiliki di antara anggota koperasi. Hal ini sangat penting dalam konteks pembangunan IKN dan pengembangan PPU, di mana masyarakat lokal harus menjadi pelaku utama dalam perubahan ekonomi dan sosial yang terjadi.

Gerakan koperasi di Kaltim, terutama koperasi Merah Putih, bukan hanya sekadar lembaga ekonomi, tetapi sebuah gerakan ekonomi kerakyatan yang mampu menggerakkan masyarakat menuju kemandirian dan kesejahteraan. Dengan dukungan pemerintah dan partisipasi aktif masyarakat, koperasi dapat menjadi motor penggerak utama dalam pembangunan ekonomi di Kaltim, khususnya dalam menggiatkan penguatan ekonomi desa di sekitar IKN.


sumber: infosatuklausagerbangkaltimsuararrimediaindonesia

0 comments:

Post a Comment